Salah satu hal yang tidak bisa dipisahkan dari kemasan paket yang akan dikirimkan adalah label pada permukaan kemasan tersebut. Penempelan label bukan dilakukan dengan sembarangan saja, melainkan ada fungsinya masing-masing sesuai dengan tipe label tersebut. Simak berikut ini beberapa label yang kerap digunakan saat mengemas barang untuk dikirim jasa pengiriman barang.
1. Shipping Label
Label yang sifatnya wajib untuk ada pada permukaan paket barang yang dikirim dengan jasa pengiriman barang adalah shipping label atau label pengiriman. Label satu ini bersifat sebagai label identifikasi atas paket yang dikirimkan tersebut. Adapun informasi yang biasa tertera pada label pengiriman meliputi alamat tujuan pengiriman, nama, berat paket, serta tracking barcode.
Dengan adanya shipping label, maka nantinya akan bisa memandu para kurir untuk mengantarkan paket tersebut ke alamat tujuan pengiriman yang tepat. Jika misalnya terjadi kerusakan pada shipping label, misalnya seperti sobek atau terlepas, bisa-bisa barang tidak jadi terkirim karena tidak ada informasi mengenai alamat tujuan pengiriman paket tersebut.
Biasanya, pihak jasa pengiriman barang akan mencetak label pengiriman ini, lalu kemudian menempelkannya pada permukaan paket. Namun, jika Anda ingin paket yang dikirim untuk kebutuhan usaha terlihat lebih menarik, Anda bisa cetak sendiri shipping label dengan desain label yang disesuaikan dengan tema usaha yang Anda jalankan. Dengan begini, paket jadi terlihat unik.
2. Fragile Label
Label satu ini bisa dibilang merupakan label yang cukup sering dipakai dalam mengemas barang, apalagi jika barang yang dikirim dengan jasa pengiriman barang tersebut rentan pecah atau rusak. Adapun tipe label tersebut adalah fragile label, yang bisa dibilang sebagai label yang berfungsi untuk memberi instruksi terkait dengan cara penanganan paket.
Dengan menempelkan fragile label pada paket yang dikirimkan, maka akan menginformasikan pada pihak jasa pengiriman barang, khususnya para kurir, untuk menangani paket dengan cara sebaik mungkin, mengingat barang di dalam paket rentan pecah, retak, ataupun rusak. Alhasil, paket berisikan barang yang rentan pecah itu pun bisa sampai dengan selamat ke alamat tujuan pengiriman.
3. Do Not Stack Label
Selanjutnya ada label yang bertuliskan ‘Do Not Stack’ yang bermakna jangan ditumpuk. Sesuai dengan maknanya dalam Bahasa Indonesia, label satu ini menginformasikan pada jasa pengiriman barang yang menangani paket untuk tidak menumpuk paket tersebut dengan paket lainnya, disebabkan karena beberapa alasan terkait dengan keselamatan paket.
Biasanya, label satu ini digunakan pada paket yang berisikan produk makanan atau minuman, yang jika ditumpuk bisa menyebabkan produk makanan di dalamnya menjadi rusak atau penyok. Dengan adanya label ini, maka penumpukan paket dengan paket lainnya bisa dihindari, baik itu saat paket berada di dalam gudang ataupun dalam moda transportasi yang membawa paket tersebut.
4. Handle With Care Label
Label dengan tulisan ‘Handle With Care’ biasanya digunakan bersamaan dengan label ‘Fragile’. Tulisan pada label tersebut menginformasikan bahwa paket berisikan barang tersebut harus ditangani dengan hati-hati, agar barang di dalamnya tidak rusak, baik itu menjadi penyok, retak, ataupun pecah.
Label satu ini biasanya digunakan dalam pengiriman barang elektronik, barang pecah belah, ataupun produk makanan yang berisikan hancur jika ditangani dengan tidak hati-hati oleh jasa pengiriman barang. Jika Anda merupakan pemilik usaha yang menjual produk-produk tersebut, direkomendasikan untuk menyediakan label satu ini untuk bisa dengan mudah digunakan.
5. Keep Dry Label
Selanjutnya, ada label dengan tulisan ‘Keep Dry; yang juga memuat simbol berupa payung. Adapun fungsi dari label satu ini adalah untuk menginformasikan pada jasa pengiriman barang agar paket tersebut disimpan di tempat kering, serta terhindar dari risiko kelembapan dan air hujan. Hal ini dilakukan untuk menjaga kualitas barang di dalam paket.
Biasanya, paket barang yang ditempeli dengan label ini merupakan produk makanan dan produk elektronik. Seperti yang Anda ketahui, produk makanan tertentu bisa lebih cepat membusuk atau menurun kualitasnya, jika disimpan di tempat lembap. Makanya, dibutuhkan label ini agar paket tersebut tidak disimpan atau diletakkan di tempat yang sembarangan saja.
6. Recycle Label
Jika Anda menggunakan kemasan yang bisa didaur ulang untuk mengemas barang Anda, maka jangan lupa untuk menempelkan recycle label atau label daur ulang. Dengan adanya label ini, maka penerima paket nantinya bisa mendaur ulang kemasan tersebut. Daripada dibuang begitu saja, tentu lebih baik dimanfaatkan kembali, bukan?
Nah, itulah tadi beberapa tipe label yang biasa ditemukan pada paket barang. Label-label ini berfungsi untuk menginformasikan hal tertentu pada pihak jasa pengiriman barang, sekaligus pada pihak penerima paket nantinya. Agar paket yang Anda kirim bisa sampai dengan selamat nantinya hingga ke tujuan, Anda bisa pilih posaja.co.id yang sudah berpengalaman.